Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Indonesia, menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan College of Forest and Environmental Sciences serta Institute of Forest Science di Kangwon National University (KNU), Korea Selatan. Perjanjian ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara penandatanganan berlangsung di College of Forest and Environmental Sciences, Kangwon National University. ITERA diwakili oleh Dr. Rahayu Sulityorini (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum), Dr. Sena Maulana (Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FTI), apt. Dirga, S.Farm. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Sains), M.Sc. Roy Candra P Sigalingging, Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan), sementara pihak KNU diwakili oleh Profesor Hee-Moon Chae, Dekan College of Forest and Environmental Sciences, serta Dr. Seung-Hwan Lee, Direktur Institute of Forest Science.
Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat program pertukaran mahasiswa, penelitian kolaboratif mengenai sumber daya hutan dan pemanfaatannya yang berkelanjutan, serta pengembangan sumber daya manusia melalui program pelatihan bersama. Kedua institusi akan memanfaatkan keahlian mereka untuk memajukan ilmu kehutanan dan teknologi lingkungan, guna menjawab tantangan global dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Kemitraan ini sejalan dengan visi ITERA untuk mendorong inovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan global melalui penelitian dan pendidikan.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, professor dari KNU akan berpartisipasi dalam memberikan kuliah umum internasional di ITERA dalam kapasitas mereka sebagai tamu akademik. Kemitraan ini juga menekankan kolaborasi ilmiah untuk mendukung proyek dan publikasi kolaboratif.
MoA ini semakin memperkuat jaringan global ITERA dan komitmennya dalam mengembangkan program penelitian dan pendidikan mutakhir yang mempersiapkan pemimpin masa depan di bidang ilmu kehutanan dan lingkungan. Kedua institusi berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi ini di tahun-tahun mendatang.
