Bandar Lampung, 28 Februari 2025 – Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Kehutanan serta Teknik Biosistem Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sumatera (FTI Itera) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan kerajinan kayu dan sarana hidroponik kepada warga binaan, sebagai upaya meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi kehidupan pasca pembinaan.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Narkotika Lampung, Antony Harison S.H., yang menekankan pentingnya keterampilan sebagai bekal kemandirian bagi warga binaan. Perwakilan FTI Itera, Harmiyansyah, S.T., M.T., juga menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Itera dalam memberikan solusi aplikatif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Kepala Lapas Narkotika, Ade Kusmanto, yang mengapresiasi inisiatif dari tim PkM Itera dalam memberikan ilmu baru yang bermanfaat bagi para peserta.
Pelatihan kerajinan kayu dan hidroponik dilakukan secara bersamaan, dengan masing-masing pelatihan diikuti oleh 20 orang warga binaan Lapas. Tim dosen dan mahasiswa Rekayasa Kehutanan Itera memberikan pelatihan intensif tentang teknik dasar pengolahan kayu menjadi produk kerajinan bernilai jual, sementara tim dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Biosistem Itera mengajarkan pembuatan sarana hidroponik sederhana. Warga binaan terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, baik dalam mempersiapkan bahan, menerapkan teknik pemotongan kayu, maupun menyusun sistem hidroponik yang efisien menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan bagi warga binaan agar mereka mampu menciptakan peluang usaha setelah kembali ke masyarakat. Hidroponik dipilih sebagai salah satu keterampilan yang diajarkan karena memiliki potensi besar dalam mendukung kemandirian pangan dan peluang usaha yang menjanjikan.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan potensi diri mereka dalam bidang pertanian modern,” ujar salah satu dosen Teknik Biosistem Itera.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara tim PkM FTI Itera, pihak lapas, serta para peserta pelatihan. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan semakin banyak inisiatif serupa yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, khususnya dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi mereka di masa depan.




















