Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia — Dosen Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama tim mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa Pelatihan Peningkatan Keterampilan Elektronika pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Metro melalui Pemanfaatan Aplikasi Proteus. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025 di Laboratorium SMK Muhammadiyah 2 Metro dan diikuti oleh 23 peserta.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar dan lanjutan dalam merancang serta mensimulasikan rangkaian elektronika tanpa memerlukan komponen fisik. Aplikasi Proteus dipilih karena merupakan perangkat lunak populer yang digunakan di dunia pendidikan tinggi maupun industri untuk menguji desain elektronika.
Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dan bimbingan penuh perhatian dari sejumlah dosen, Rhahmi Adni Pesma, M.Si. selaku ketua PkM, beserta Yusuf Affandi, M.Sc., Kisna Pertiwi, M.Si., Achmad Chalid Afif Alfajrin, M.Ling., serta beberapa mahasiswa Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera.
Materi dan Praktik
Sesi pelatihan dibuka dengan pengenalan dasar penggunaan aplikasi Proteus. Para siswa diperkenalkan pada antarmuka, cara membuat proyek baru, serta bagaimana memilih dan menambahkan komponen elektronik virtual ke dalam library. Pada tahap ini, siswa mempraktikkan langsung cara menempatkan resistor, LED, sumber tegangan, serta menghubungkannya dalam rangkaian sederhana.
Setelah memahami dasar antarmuka, peserta diajak untuk mengerjakan simulasi rangkaian LED. Dalam sesi ini, siswa membangun rangkaian yang terdiri dari power supply, resistor, dan LED kemudian menambahkan multimeter dan osiloskop virtual untuk mengukur arus serta tegangan. Dengan pendampingan dosen dan mahasiswa Itera.
Materi berlanjut ke level yang lebih kompleks melalui mini project Sistem Peringatan Dini Kebakaran. Pada project ini, siswa diajak merancang sistem berbasis ESP32, sensor suhu DHT11, LCD I2C, dan buzzer. Sistem tersebut dirancang untuk mendeteksi suhu ruangan dan memberikan peringatan dini apabila suhu melebihi batas tertentu. Peserta belajar bagaimana cara menyusun rangkaian di Proteus, mulai dari koneksi pin ESP32 ke sensor dan modul LCD hingga integrasi dengan buzzer sebagai alarm suara.
Tidak hanya berhenti pada perakitan, siswa juga mempelajari dasar-dasar pemrograman mikrokontroler menggunakan Arduino IDE. Mereka menyalin kode program, melakukan kompilasi, dan mengunggah hasil file .HEX ke ESP32 dalam simulasi Proteus. Dengan begitu, peserta dapat melihat alur lengkap mulai dari penulisan kode, pengaturan sensor, hingga sistem berjalan secara real-time dalam simulasi. LCD menampilkan nilai suhu dan kelembaban, sedangkan buzzer berbunyi saat kondisi dianggap berbahaya.
