Dosen dan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan Itera Serahkan Mesin Biopelet dan Pencacah Rumput kepada Kelompok Tani Hutan Pelangi Senja Ulu Belu

Tanggamus, 25 September 2025 – Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui dosen dan mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Pelangi Senja, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus. PkM ini didanai oleh BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun 2025 melalui skema PkM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Itera dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan limbah kopi menjadi biopelet.

Dalam kesempatan tersebut, tim PkM menyerahkan mesin cetak biopelet dan mesin pencacah rumput (chopper) kepada kelompok tani. Kehadiran mesin ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan limbah sekam kopi yang selama ini kurang dimanfaatkan.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Tim PkM ITERA, Rio Ardiansyah Murda, S.Hut., M.Si., yang menyampaikan bahwa “Ulu Belu merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Lampung. Melimpahnya hasil kopi juga menghasilkan limbah sekam dalam jumlah besar yang berpotensi diolah menjadi biopelet sebagai sumber energi terbarukan”.

Perwakilan dari KTH Pelangi Senja, Bapak Kukuh Diki Prasetia, menyampaikan terima kasih atas bantuan alat yang diberikan. Menurutnya, kehadiran mesin ini sangat membantu masyarakat dalam mengolah hasil pertanian dan membuka peluang usaha baru yang bernilai ekonomis. Selain penyerahan mesin, mahasiswa Rekayasa Kehutanan ITERA juga memberikan sosialisasi modul penggunaan alat dan melakukan demonstrasi operasional mesin secara langsung. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan surat serah terima alat antara pihak Itera dan perwakilan kelompok tani, serta sesi foto bersama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mandiri dalam mengolah limbah kopi menjadi biopelet serta memanfaatkan teknologi pencacah rumput untuk mendukung produktivitas pertanian. Biopelet yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak dengan memanfaatkan limbah sekam kopi dengan mencampur dengan dedaunan hijau. Inovasi pakan dalam bentuk biopelet akan mengoptimalkan sumber pakan ternak. Biopelet juga unggul karena dapat dikeringkan, membuatnya tahan lama dan hemat tempat penyimpanan karena melalui  proses pemadatan.

Harapannya, program ini mampu memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendukung perekonomian lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.

61fe77c6-f539-46e0-916c-5f63b4dca860
cf6e5d7c-7c74-4ff3-8880-ef9d83359032
224844c7-e193-4407-b0f3-c9742e72a906
a1d00a2b-d00c-4557-a843-eab3d33fba15
50dcc0cb-92e9-456c-80bc-437d71e9f126
dff0deca-e77c-4551-a1bb-759b2cd15411
3ba9aadc-e739-454a-885b-2645e9d27201
d99ad9f0-e243-4169-8fc2-2c4431e511f8
PlayPause
61fe77c6-f539-46e0-916c-5f63b4dca860
cf6e5d7c-7c74-4ff3-8880-ef9d83359032
224844c7-e193-4407-b0f3-c9742e72a906
a1d00a2b-d00c-4557-a843-eab3d33fba15
50dcc0cb-92e9-456c-80bc-437d71e9f126
dff0deca-e77c-4551-a1bb-759b2cd15411
3ba9aadc-e739-454a-885b-2645e9d27201
d99ad9f0-e243-4169-8fc2-2c4431e511f8
previous arrow
next arrow

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top